Politisi kawakan dan mantan panglima militer Ariel Sharon dimakamkan hari Senin (13/1) di hadapan keluarga, sahabat dan delegasi kepala negara yang mengikuti upacara itu.

Sebelumnya dalam sebuah upacara di Knesset, gedung parlemen Israel, ia dipuji-puji.

Presiden Israel Shimon Peres menyebutnya sebagai seorang prajurit yang luar biasa, yang tahu bagaimana mencapai kemenangan. Peres mengatakan, pemimpin besar yang tidak pernah beristirahat dalam mengabdi kepada rakyat, membela negara dan memajukan Israel, kini telah beristirahat.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ia dan Sharon tidak selalu sepakat, tetapi ketika bersama-sama dalam pemerintahan mereka bekerjasama demi keamanan dan perekonomian Israel.

Netanyahu mengatakan, Sharon adalah seorang yang praktis dan pragmatis yang rasa pragmatismenya dipenuhi kecintaan mendalam pada negara dan rakyat Yahudi itu.

Ariel Sharon meninggal hari Sabtu pada usia 85 tahun. Ia telah berada dalam kondisi koma selama delapan tahun sejak serangan stroke ketika menjabat sebagai perdana menteri tahun 2006.

Sebagai seorang veteran empat perang Arab-Israel dari tahun 1948 hingga 1973, Sharon adalah seorang komandan yang berpikiran mandiri dan memasuki dunia politik setelah karir militernya berakhir.

Ia dipuji oleh sebagian warga Israel, tetapi dikritik oleh lainnya. Umumnya warga Palestina mengutuk strategi militernya yang keras dan serangan-serangan ofensif yang menewaskan ratusan warga Palestina.Warga Palestina sangat bersyukur dengan kematiannya ini.

Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengatakan seperti para pemimpin lain, Ariel Sharon memiliki semacam acuan untuk memandunya.

“Acuannya adalah kelangsungan hidup negara Israel dan rakyat Yahudi di mana pun mereka berada,” ujar Biden.

Mantan perdana menteri Inggris Tony Blair setuju, dengan mengatakan Sharon tidak pernah goyah dari tujuan strategis ini.

Blair mengatakan, “Negara yang telah diperjuangkan Sharon sejak ia berumur 14 tahun harus dilindungi untuk generasi mendatang. Ketika tiba saatnya untuk bertempur, Sharon bertempur. Ketika tiba saatnya untuk perdamaian, ia mengupayakan perdamaian. Dengan tekad seperti ketika berperang, ia membawanya ke kancah diplomasi”.

Keamanan sangat ketat di Israel Selatan menjelang pemakaman jenazah Ariel Sharon di kediamannya yang terletak sekitar 10 kilometer di Jalur Gaza bagian timur. Sistem pertahanan anti-roket yang disebut “Iron Dome” juga ditempatkan di daerah itu di tengah adanya beberapa laporan tembakan roket.



0 komentar :

Posting Komentar

Jika ingin berkomentar gunakanlah kata-kata yang baik. dilarang berkomentar dengan kata-kata kasar,jorok,sara,rasis dll yang menimbulkan pertengkaran