Sebelum menjadi Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah selama 3 tahunan menjadi wakil gubernur di provinsi yang saat itu masih baru hasil pemekaran dari Jawa Barat.
Berdasar laporan harta kekayaan penyelenggara tahun 2006, Ratu Atut memiliki aset Rp41,93 miliar, di antaranya berupa 18 mobil dari yang standar sampai mewah dan 3 sepeda motor.
Karir Ratu Atut dimulai sejak 11 Januari 2002 sebagai Wakil Gubernur Banten, kemudian pada 20 Oktober 2005 menggantikan Djoko Munandar sebagai Gubernur Banten karena Djoko tersandung masalah korupsi.
Pada Pilkada Banten 2006, Ratu Atut berpasangan dengan Mohammad Masduki berhasil menduduki kursi Gubernur Gubernur Banten.
Pada periode ini, Marissa Haque yang menjadi lawan Ratu Atut sempat melontarkan tuduhan bahwa ijazah yang dimiliki Ratu Atut dari Universitas Borobudur adalah palsu.
Belakangan, majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang memutuskan untuk menghukum Marissa Haque membayar uang ganti rugi sebesar Rp 500 juta.
Tak hanya itu, istri dari penyanyi rock Ikang Fawzi ini harus memasang iklan berisi permintaan maaf sebesar seperempat halaman di harian Suara Pembaruan dan Rakyat Merdeka.
Hukuman itu merupakan kesimpulan sidang gugatan Yayasan Pendidikan Borobudur kepada Marissa Haque.
Uniknya, gugatan itu bukan diajukan oleh Ratu Atut melainkan oleh Yayasan Pendidikan Borobudur yang menggugat pernyataan Marissa yang menyatakan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memiliki ijazah palsu dari Universitas Borobudur.
Pada Pilkada Banten 2011, Atut kembali maju. Berpasangan dengan Rano Karno, Atut berhasil kembali memenangkan jabatan Gubernur Banten untuk periode 2011-2015.
Sementara terkait kekayaan Ratu Atut, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 6 Oktober 2006 mencapai Rp41,93 miliar.
Harta sebanyak itu terdiri dari:
- harta tidak bergerak berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp19,16 miliar di Jakarta Barat, Serang, Bandung, Cirebon, Cianjur dan Pandeglang
- alat transportasi senilai Rp3,93 miliar yaitu mobil merk CJ, Daihatsu Taft, Isuzu Panther, Toyota Alphard, Mitsubishi Kuda, Opel Blazer, Suzuki Escudo, Mercedes Benz, Mitshubishi Colt, Daihatzu Feroza, Toyota Kijang, Hyundai Arya, Mitshubisi Lancer, Honda Integra, Hyundai Accent, Kia Pregio, Kia Visto dan mobil Lexus serta motor Vespa, Yamaha dan Honda.
- harta bergerak lain senilai Rp8,22 miliar yang terdiri atas logam mulia dan batu mulia
- Surat berharga senilai Rp7,85 miliar
- Giro setara kas lain sejumlah Rp2,77 miliar.
